Seorang wanita mantan germo di Belanda mendirikan sekolah untuk belajar jadi pelacur. Nama sekolahnya adalah Hanky Panky School. Kurikulumnya disusun sedemikian rupa agar para lulusannya dapat menjalankan pekerjaannya lebih profesional dan tentunya bisa lebih banyak mendapat uang.
“Anda boleh menyebutnya teknik pemasaran. Anda harus punya ketrampilan menjual, tak peduli yang Anda jual tubuh sendiri atau peralatan rumah tangga. Prinsipnya tetap saja sama,” kata Elene.
Belanda memang melegalkan industri seks sejak tahun 1988, beberapa lokalisasi di ibu kota menjadi tujuan utama wisatawan dalam dan luar negeri yang bisa menghasilkan jutaan euro per tahunnya. Sektor ini juga penyumbang cukai yang cukup besar bagi negara.
Elene mengatakan bahwa para pekerja seks komersial yang bekerja lewat agensinya boleh mendapat 6.000 Euro per bulannya, dengan hanya 40 jam kerja. Itulah sebabnya ia lalu mendirikan sekolah tersebut.
“Kami memberikan training untuk mendapatkan hidup yang lebih baik dan uang lebih banyak dari pekerjaan mereka,” katanya.
Dengan biaya 450 euro per orang, para ‘murid’ akan diberi perlajaran dalam bentuk tutorial dan video presentasi tentang berpikir positif dan teknik-teknik bercinta, termasuk ajaran Kama Sutra. Menurut Elene, cara berpikir positip dan rasa percaya diri amat penting untuk membuat klien lebih betah dan menghabiskan waktu lebih lama. “Seks 10 menit tidak akan menghasilkan banyak uang,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar